Tuesday, May 26, 2009
Hati-Hati Jika Suami Tak Bergairah
Umumnya, wanita tak memiliki tendensi bercinta sesering pria. Bila sedang menghadapi masalah, keinginan wanita untuk bercinta cenderung drop. Berbeda halnya dengan pria, yang biasanya selalu siap sedia melakukan kewajiban ini. Namun, bagaimana jika justru suami yang tak ingin bercinta? Apakah yang bisa menyebabkan pria tak ingin berhubungan intim?
Dalam bukunya, He’s Just Not Up for It Anymore, Bob Berkowitz, PhD, menyampaikan beberapa alasan yang ditemui para istri yang suaminya kehilangan minat bercinta;
1. Suami sedang marah kepada istrinya. Biasanya wanita tak mengerti alasannya. Namun, menahan seks adalah salah satu cara pria memberitahu pasangannya bahwa si istri telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang salah.
2. Trauma. Ada bagian dalam berhubungan intim yang membuat si suami merasa trauma. Entah itu perlakuan kasar saat berhubungan intim yang pernah ia alami di masa lalu.
3. Sedang dalam keadaan tak sehat. Entah ia sedang depresi atau sedang dalam keadaan tak sehat. Intinya, kesehatannya sedang terganggu.
4. Pecandu alkohol atau narkotika yang tak mengaku.
5. Ia sudah il-feel pada istrinya. Meski terdengar tidak adil, penambahan berat badan atau perubahan penampilan si istri bisa jadi membuat si suami tak lagi mudah terangsang. Ini mencakup perasaan hipersensitif mengenai fakta bahwa suami merasa tubuh sang istri tak lagi seseksi sebelum hamil.
6. Suami memiliki masalah dengan pornografi. Pria yang terlalu sering menonton film biru bisa kehilangan minat terhadap seks yang biasa saja yang ia lakukan secara rutin dengan istrinya.
7. Suami berselingkuh. Jika suami telah mendapatkannya dari orang lain, bisa jadi ia tidak lagi menginginkan sang istri.
8. Si pria tak berminat untuk berhubungan intim sejak awal. Sebuah keadaan yang menyedihkan. Dalam keadaan ini, bisa jadi masalahnya merupakan kebosanan, ketidakpuasan, atau kemungkinan sang suami adalah pencinta sesama jenis, tetapi belum menyadarinya.
Tentunya, mengalami salah satu kemungkinan di atas bisa membuat seorang wanita merasa pusing tujuh keliling, apalagi ketika ia sudah mencoba mati-matian untuk tampil lebih berani di tempat tidur, tetapi hanya ekspresi datar sang suami yang menjadi imbalannya. Hal ini hanya akan membuat perempuan makin bingung, apalagi kemudian mengetahui bahwa sang suami lebih bisa memuaskan nafsu birahinya dengan masturbasi. Hal ini bukan lagi merupakan masalah fisiologis, melainkan situasional.
Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Tentunya, wanita tak bisa berpangku tangan dan diam saja. Apa yang bisa dilakukan?
* Ciptakan lingkungan yang aman untuknya dalam menghadapi masalah ini, seperti ketika Anda menghadapi permasalahan dari hari ke hari. Jangan menuduhnya dan menyudutkannya, merengek kepadanya pun tak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, ceritakan apa yang Anda rasakan. Tanyakan kepadanya agar Anda mengerti apa yang terjadi.
* Cari tahu apa yang menyebabkan kerisauannya di kamar tidur. Pada beberapa situasi, Anda bisa menyalahkan film-film porno jika suami Anda merasa bahwa dirinya tak setangguh para bintang porno pria. Bila hal ini yang menjadi masalah, Anda bisa membantunya lebih percaya diri.
* Ajak si dia berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang menyebabkan rendahnya libido, untuk menghilangkan kemungkinan medis menjadi penyebab.
* Sarankan untuk melakukan konseling. Jika masalahnya lebih ke masalah psikologis, sarankan kepadanya untuk berkonsultasi ke terapis.
* Hidup lebih sehat. Buatlah penyesuaian hal yang berbau kesehatan yang lebih rutin bersama si dia, misalnya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bernutrisi, atau mengikuti aktivitas fisik menyenangkan yang bisa meningkatkan perasaan senang dan meningkatkan libido. Saling membantu melalui kegiatan fisik bisa menciptakan kembali percikan cinta, yang membuat Anda dan pasangan merasa lebih menarik dan percaya diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment