Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks ketika hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan. saat berhubungan seks, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bawah bagian panggul. secara tidak langsung ya membantu juga. kadang-kadang bayi sudah 40 minggu diperut, hamil campur saja. sehingga terjadi kontraksi,leher rahim menjadi lunak. namun hubungan seks pada usia kehamilan tua tetap harus hati-hati.
Waktu yang tepat
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga 7 bulan. pada waktu ini,ibu sudah rileks dan enakan. Pada trimester pertama kehamilan,sebaiknya anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga 7 bulan. pada waktu ini,ibu sudah rileks dan enakan. Pada trimester pertama kehamilan,sebaiknya anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa menyebabkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi.sementara bila bayi harus dilahirkan,paru-paru nya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan 7-8 bulan. Pada kehamilan usia 9 bulan,bayi sudah siap untuk di lahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah.pasalnya, paru-paru bayi sudah matang. kalau bisa diatas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman karena telah mampu bernapas diluar tubuh ibu.
Posisi seks yang aman
Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya pada janin karena penis, orgasme dan ejakulasi dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian, hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil dan menjelang persalinan dilakukan dengan sangat rileks. Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Posisi yang baik adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut atau dapat pula anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badan nya. Atau gaya lainnya anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas bagi anda yang berjiwa berpetualang agar anda nyaman saat bercinta. Apapun gaya nya…lama waktunya…yang penting anda rileks dan aman untuk si jabang bayi juga
Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya pada janin karena penis, orgasme dan ejakulasi dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian, hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil dan menjelang persalinan dilakukan dengan sangat rileks. Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Posisi yang baik adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut atau dapat pula anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badan nya. Atau gaya lainnya anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas bagi anda yang berjiwa berpetualang agar anda nyaman saat bercinta. Apapun gaya nya…lama waktunya…yang penting anda rileks dan aman untuk si jabang bayi juga
Harus hati-hati
Hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar tidak terjadi kontraksi yang dahsyat sehingga menyebabkan pecahnya ketuban. Pasalnya, pecahnya ketuban menyebabkan bayi keracunan dan terinfeksi. Usaha boleh tapi kehigienisan juga harus terjaga. Apabila anda mengalami pecah ketubah segeralah menghubungi dokter pelayanan kehamilan anda,karena golden priodenya 6 jam. Bila lebih dari 6 jam harus diberikan antibiotik. Bila tidak maka akan semakin banyak kumannya.
Hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar tidak terjadi kontraksi yang dahsyat sehingga menyebabkan pecahnya ketuban. Pasalnya, pecahnya ketuban menyebabkan bayi keracunan dan terinfeksi. Usaha boleh tapi kehigienisan juga harus terjaga. Apabila anda mengalami pecah ketubah segeralah menghubungi dokter pelayanan kehamilan anda,karena golden priodenya 6 jam. Bila lebih dari 6 jam harus diberikan antibiotik. Bila tidak maka akan semakin banyak kumannya.
Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit diantara bayi dan rahim. Akibatnya dapat terjadi gawat janin. Bayi menjadi sesak dan kehabisan oksigen karena oksigen tidak dapat masuk ke tubuh bayi. Ada proses mengisap, bayi bisa menelan air ke tuban ke paru-paru. Itu akan berbahaya. Selain itu, dalam situasi tertentu berhubungan seks pada trimester kedua tidak diperbolehkan khususnya pada ibu hamil dengan plasenta previa, dimana plasenta menghalangi cervix. Pelebaran cervix prematur,dan beresiko mengalami persalinan prematur.
No comments:
Post a Comment