Bukan hanya majalah Time dan beberapa majalah dan Koran lokal di Indonesia yang menjadikan Joko Widodo sebagai cover, Tabloid ChinaDaily untuk ASEAN Edition juga menjadikan presiden RI ke-7 yang baru dilantik beberapa jam yang lalu itu sebagai cover.
Bergaya khas melambaikan tangan dengan senyum tersungging sambil mengenakan baju putih kesayangannya, Bapak Jokowi menjadi Cover Man di tabloid mingguan berbahasa Inggris itu. “Up to the Challenge?” begitulah bunyi headline yang terpampang di halaman sampul disertai gambar animasi bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh siluet orang dan tangan serta secercah cahaya di antara siluet itu. Seperti ingin menggambarkan bahwa presiden yang mantan gubernur Jakarta itu adalah secercah cahaya dan harapan baru bagi bangsa Indonesia untuk dibawa ke arah yang lebih baik.
Di halaman sampul tabloid yang aku dapatkan di salah satu lobby hotel di kawasan Inya Lake, Yangon-Myanmar, di jelaskan mengenai kondisi Jakarta khususnya kemacetan di Jalan Sudirman yang dilanda kemacetan parah akibat adanya pembangunan MRT sebagai langkah Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam meningkatkan infrastruktur pembangunan kota yang menjadi prioritasnya. Kendala yang dihadapi selama menjabat presiden kelak di antaranya belum mendapatkan support mayoritas di parlemen juga turut disinggung secara singkat di halaman sampul.
Di halaman 5 yang merupakan lanjutan dari cover story, tabloid ini lebih banyak menyoroti soal tantangan di bidang ekonomi dan pembangunan di antaranya adalah tantangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi setidaknya melampaui pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang ada di angka 5.8%. Masalah penghapusan subsidi BBM juga dibahas dalam berita di halaman ini demi mengatasi defisit anggaran yang tentunya hal itu akan menemui kendala tersendiri tergantung cara pemerintahan baru meyakinkan masyarakat akan arti penting pengurangan subsidi itu.
DI halaman 6 dan 7 yang masih merupakan lanjutan pembahasan cover story menjelaskan beberapa hal lebih rinci termasuk menyajikan data Gross Domestic Product (GDP) di Indonesia mulai dari tahun 2006 hingga tahun 2013. Yang menarik di halaman 7, terdapat sebuah grafik yang menggambarkan Volume perdagangan export –import antara Indonesia dan China mulai tahun 2006 – 2013 yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Terlepas dari itu semua, hari ini sebagian besar waktu di tempat kerja aku habiskan untuk menyaksikan prosesi pelantikan Jokowi-JK yang hanya bisa aku saksikan dengan cara live streaming dari Kompas TV. Tak ada TV di tempat kerjaku, kalaupun ada aku tak yakin bisa mendapatkan siaran langsung dari Indonesia. Ada rasa bangga dan haru saat menyaksikan detik-detik pelantikan serta prosesi penyambutan di Istana Negara. Begitu juga padatnya massa yang mengantar beliau berdua menuju istana dengan mengendarai kereta kencana. Meski berada di perantauan tepatnya di Kota Yangon, Myanmar, melalui artikel ini aku ingin mengucapkan Selamat atas pelantikan Bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang ke-7, semoga bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebagai sesama alumni Fakultas Kehutanan aku mengucapkan Salam Rimbawan buat Pak Jokowi serta buat Pak Jusuf Kalla, selamat menjabat sebagai wapres yang ke-2 kalinya semoga kali ini bisa lebih optimal men-support presiden serta tertitip salam “Ewako” sebagai sesama orang Bugis Bone. Salam 3 Jari dari Negeri Sejuta Pagoda, Myanmar.
Benar-benar jadi sorotan dunia ya.
ReplyDelete